LAPORAN
PRAKTIKUM
ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH
ACARA III
( BERAT SeRIBU BUTIR BENIH )
OLEH
RIZKAN
ZULIASDIN
NO. MAHASISWA :
C1M009020
KELOMPOK : 1/5
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
MATARAM
2011
A. Tujuan
Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui keragaman berat seribu butir tanaman dalam
satu spesies maupun antar spesies.
B. Pelaksanaan
Praktikum
1.
Waktu
Praktikum
Praktikum Ilmu dan Teknologi Benih ini dilaksanakan pada tanggal 9 April
2011.
2.
Tempat
Praktikum
Praktikum Ilmu dan Teknologi Benih ini dilaksanakan di Laboratorium Produksi Tanaman Fakultas
Pertanian Universitas Mataram.
C. Tinjauan
Pustaka
Pengujian berat
seribu benih merupakan serangkaian kegiatan untuk menelaah berat benih,
sehingga dapat ditentukan berat minimal dan berat maksimal benih yang diuji.
Selanjutnya berat benih ini dibandingkan dengan standar berat benih dari
deskripsi yang sudah ada, maka akan diketahui mutu benih yang dilakukan
pengujian tersebut (Anonim, 2010).
Faktor – faktor yang
mempengaruhi kualitas benih dapat ditentukan melalui persentase dari benih
murni, benih tanaman lain, biji herba, kotoran yang tercampur, daya berkecambah
dan kecepatan berkecambah, daya tumbuh benih, benih terbebas dari hama dan
penyakit tanaman, kadar air benih serta hasil pengujian berat benih per seribu biji
benih (kamil, 1979).
Benih merupakan biji
tanaman yang dipergunakan untuk keperluan pengembangan usahatani dan mempunyai
fungsi agronomis. Benih yang bermutu adalah benih yang telah dinyatakan sebagai
benih yang bekualitas tinggi. Benih yang baik dan bermutu akan sangat menunjang
dalam peningkatan produknya baik dari segi kuantitas maupun kualitas
(Kartasapoetra, 1986).
D. Alat dan Bahan Praktikum
1.
Alat
Praktikum
Alat-alat yang digunakan
dalam praktikum ini adalah timbangan
analitis, cawan petridish.
2.
Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain benih jagung, benih
kacang hijau, padi dan benih kedelai.
D. Cara
kerja
Langkah-langkah dalam praktikum ini :
1.
Benih yang disediakan dihitung dan dipisahkan sampai
100 butir.
2.
Benih yang dipisahkan ditimbang beratnya dengan
timbangan analitik.
E. Hasil
Pengamatan ( dan Perhitungan )
ɞTanaman padi (Oryza sativa)
Berat 100 buitr
|
Berat 1000 butir yang diharapkan (y)
|
X=(y-ŷ)
|
X2=(y- ŷ)
|
Berat 1000 butir sebenarnya
|
2,62
2,83
2,72
2,65
2,49
2,77
3.03
2,48
|
1000/100x2,62=26,2
1000/100x2,83=28,3
1000/100x2,72=27,2
1000/100x2,65=26,5
1000/100x2,49=24,9
1000/100x2,77=27,7
1000/100x3.03=30.3
1000/100x2,48=24,8
|
0.79
1.31
0.21
-0.49
-2.09
0.71
3.31
2.91
|
0.642
1.716
0.044
0.240
4.368
0.504
10.96
8.47
|
ŷ±X2/n(n-1)
26.99±26.94/8(8-1)
26.99±0.481
|
|
Ʃy= 215.9 ŷ =26.99
|
|
X2=26.944
|
|
ɞTanaman Jagung (Zea mays)
Berat 100 buitr
|
Berat 1000 butir yang diharapkan (y)
|
X=(y-ŷ)
|
X2=(y- ŷ)
|
Berat 1000 butir sebenarnya
|
22.37
22.81
21.52
22.42
21.13
24.35
21.57
21.41
|
1000/100x22.37=223.7
1000/100x22.81=228.1
1000/100x21.52=215.2
1000/100x22.42=224.2
1000/100x21.13=211.3
1000/100x24.35=243.5
1000/100x21.57=215.7
1000/100x21.41=214.1
|
20.4
24.8
11.9
20.9
8
40.2
12.4
10.8
|
416.16
615.04
141.61
436.81
64
1616.04
153.76
116.64
|
ŷ±X2/n(n-1)
203.3±3560.06/8(8-1)
203.3±3115.05
|
|
Ʃy= 1775.8 ŷ
=203.3
|
|
X2=3560.06
|
|
Berat 100 butir
|
Berat 1000 butir yang diharapkan (y)
|
X=(y-ŷ)
|
X2=(y- ŷ)
|
Berat 1000 butir sebenarnya
|
14.93
15.43
15.01
16.40
15.40
14.12
16.39
14.47
|
1000/100x14.93=149.3
1000/100x15.43=154.3
1000/100x15.01=150.1
1000/100x16.40=164
1000/100x15.40=154
1000/100x14.12=141.2
1000/100x16.39=163.9
1000/100x14.47=144.7
|
-3.39
1.61
-2.59
11.31
1.31
-11.49
11.21
-7.99
|
11.5
2.6
6.71
127.9
1.72
132.02
125.66
63.84
|
ŷ±X2/n(n-1)
152.69±471.95/8(8-1)
152.69±412.96
|
|
Ʃy= 1221.5 ŷ
=152.69
|
|
X2=471.95
|
|
Kacang hijau
Berat 100 butir
|
Berat 1000 butir yang diharapkan (y)
|
X=(y-ŷ)
|
X2=(y- ŷ)
|
Berat 1000 butir sebenarnya
|
5.28
5.54
5.56
5.57
5.80
5.79
5.91
4.86
|
1000/100x5.28=52.8
1000/100x5.54=55.4
1000/100x5.56=55.6
1000/100x5.57=55.7
1000/100x5.80=58.0
1000/100x5.79=57.9
1000/100x5.91=59.1
1000/100x4.86=48.6
|
-2.59
0.01
0.21
0.31
2.61
2.51
3,71
-6.79
|
6.71
0.0001
0.0441
0.0961
6.81
6.30
3.76
46.10
|
ŷ±X2/n(n-1)
55.39±79.83/8(8-1)
55.39±69.85
|
|
Ʃy=
443.1 ŷ =55.39
|
|
X2=79.83
|
|
F. Pembahasan
G. Kesimpulan
Pengujian kadar air
benih ini bertujuan untuk mengetahui waktu yang tepat untuk pemanenan. Selain
itu penentuan kadar air benih berfungsi dalam proses pengolahan maupun pada
saat penyimpanan.
Daftar pustaka
Anonim, 2010. Pengujian berat seribu butir benih.
http://www.leonheart45.blogspot.com.
Jurnalis kamil, 1979.Teknologi Benih (Penuntun Praktikum), Universitas Padjajaran. Bandung.
Kartasapoetra,
1986..